10 Jenis Kode dan Kriptografi

 Kebutuhan untuk menyembunyikan arti dari pesa penting telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Seiring waktu, ditemukan teknik pengkodean yang kompleks untuk mengkode pesan tertentu dengan cara sederhana. Tidak seperti persepsi masyarakat umum, ternyata kode dan sandi itu berbeda. Sebuah kode adalah dimana setiap kata dalam sebuah pesan akan diganti dengan sebuah kata kode (simbol). Sementara sandi adalah dimana setiap huruf pada pesan akan diganti dengan huruf sandi (simbol). Batu Rosetta di Mesir Kuno adalah salah salah satu benda sejarah yg paling terkenal akan misteri kode dan sandi yang tertulis tentang strategi politik dan perang sepanjang sejarah masa itu.
Dari ribuan teknik membuat pesan tersembunyi, berikut ada 10 cara umum teknik pengkodean yang dipakai:
1. Steganografi
Steganografi lebih kuno dari kode dan sandi, dan merupakan seni menulis tersembunyi. Sebagai contoh, pesan dapat ditulis di atas kertas, dilapisi zat lilin, lalu ditelan untuk disembunyikan, setelah itu dimuntahkan kembali. Cara lain dengan membuat tato pesan di atas kepala yg sudah dicukur, menunggu rambut itu tumbuh kembali untuk menutupi tinta. Teknik steganografi terbaik memakai cara dengan membuat titik-titik kecil di bawah huruf halaman depan koran untuk menunjukkan mana yang harus dibaca untuk menguraikan pesan.

2. ROT1
Ini adalah bentuk sandi yang akrab dengan dunia anak-anak. Kuncinya sederhana: setiap huruf dari alfabet diganti dengan alfabet selanjutnya, jadi A diganti dengan B, B diganti dengan C, dan seterusnya. 'ROT1' secara harafiah berarti 'memutar 1 huruf depan melalui alfabet.Misalnya Pesan 'I Like You' dituliskan dengan sandi 'J MJLF ZPV'. Metode sandi ini tidak cocok pemakaian hal serius tapi dapat digunakan untuk hiburan menarik bagi anak-anak. Coba lah pecahkan sandi menarik berikut : “XBT JU B DBU J TBX?”

 3. Transposisi
Untuk sandi transposisi, aturannya ialah huruf yang disusun menurut beberapa aturan atau kunci yang telah ditentukan. Misalnya, kata-kata mungkin ditulis mundur. 'All the better to see you with' dituliskan dengan sandi 'lla eht retteb to ees joy htiw'. Kunci lain transposisi adalah menukarkan tiap pasangan huruf, sehingga contoh pesan tadi dapat dituliskan 'la tl eh eb tt re to es ye uo iw ht'. Metode sandi ini telah digunakan pada Perang Dunia I dan Perang Saudara di Amerika untuk mengirim pesan sensitif. Untuk memecahkan pesan yang tersembunyi di transposisi ini telah banyak menggunakan anagram atau algoritma. Untuk melatih kemampuan anda coba pecahkan makna sandi berikut: THGINYMROTSDNAKRADASAWTI. 

4.Kode Morse
Meskipun namanya adalah kode Morse, ternyata yang dipakai sebenarnya adalah sandi. Setiap huruf dari alfabet, angka 0-9, dan simbol tanda baca tertentu, akan diganti sesuai panjang dan pendeknya bunyi pengucapannya. 'A' diberi sandi  '•', 'B menjadi '-•••', dan seterusnya. Tidak seperti model sandi lainnya, kode morse tidak digunakan untuk menyembunyikan pesan, melainkan mengirimkan pesan seperti yang digunakan oleh penemunya yaitu Samuel Morse telegraf untuk mengirimkan pesan jarak jauh. Dengan menggunakan kabel panjang diantara tiang -tiang yang menyambungkan aliran kabel listrik. Dengan arus listrik, kode morse ini dipakai negara untuk menyampaikan pesan ke  tempat pasukannya mengadakan peperangan.

5.Sandi Pergeseran Caesar (Caesar Shift Cipher)
Dinamakan Caesar Shift Cipher (Sandi Pergeseran Caesar)karena sandi ini pertama kali digunakan oleh Julius Caesar. Model sandi ini memiliki 26 perbedaan sandi yang terdiri dari  setiap huruf alfabet yang ada. ROT1 adalah salah satu model sandi Caesar Shift Cipher.Kegunaan sandi ini adalah untuk menguraikan pesan yang dirahasiakan. Sebagai ilustrasi, bila sandi G digunakan maka alfabet 'A' menjadi 'G', 'B' menjadi 'H', 'C' menjadi 'I', dan begitu seterusnya pada alfabet lainnya. Jika sandi Y digunakan maka 'A' menjadi 'Y', 'B' menjadi 'Z', 'C' menjadi 'A', dan seterusnya. Namun sandi ini tidak dipakai untuk melindungi suatu pesan rahasia kerajaan, karena waktu yang dihabiskan untuk memecahkan sandi tersebut sangatlah cepat dengan mencococokan setiap 26 kode sandi yang ada. Sandi ini dipakai untuk dasar menciptakan sandi yg lebih kompleks lagi.
6.Substitusi Monoalphabetic
Semua model sandi ROT1, Caesar Shift, dan Sandi Morse bisa dikategorikan ke dalam tipe sandi substitusi monoalphabetic karena setiap huruf dari  alfabet diganti dengan kode kunci huruf atau simbol lainnya. Sebenarnya sangat mudah untuk memecahkan sandi Jika kita mengetahui kuncinya. Huruf yang paling umum digunakan dalam bahasa inggris adalah 'E'. Oleh karena itu, dalam sandi monoalphabetic lebih umum juga memakai huruf 'E'. Selain huruf 'E' juga sering dipakai huruf 'T' dan 'A'. Dari gabungan sandi ini orang dapat menarik titik pesan yang akan disampaikan. Misalnya ' T _ E ' yang hampir mirip dengan arti 'THE'. Meskipun telah divariasikan dengan sandi n tingkat kesukaran yang tinggi, sejarah mencatat bahwa kode sandi ini berhasil juga dipecahkan musuh Ratu Mary-Skotlandia menjelang kematiannya.

7. Vigenère

Metode sandi ini lebih kompleks dibandingkan dengan substitusi mono alphabetic. Kuncinya adalah sebuah kata. Aturan pengkodean sandi ini mirip dengan Kode Caesar Shift. Misalnya 'CHAIR'. Huruf pertama dari pesan yang memiliki kata kunci 'CHAIR' akan diberi kode alphabet 'C', huruf 'H' demikian seterusnya sesuai dengan huruf dalam kata sandi tadi. Bagaimana dengan kata sandi yang lebih dari 5 huruf (ejaan 'CHAIR') tadi? Solusinya adalah pemberian sandinya diulang kembali dari kode alphabet 'C' dan seterusnya.
Untuk memecahkan Sandi Vigenere dibutuhkan waktu yang lama. Hal pertama dimulai dengan menebak panjang kata kunci yang dipakai. Bila kata kunci memakai 5 huruf maka urutan huruf yang dimaksud adalah 1,6,11,16,21  ; jika memiliki kata kunci 6 huruf menjadi 2,7,12,17; dan seterusnya. Tingkat kejelian memecahkan kata sandi yang disusun pengirim pesan terletak dari kemampuan si pembaca sandi membaca huruf pertama dan analisa frekuensi huruf yang digunakan oleh pengirim pesan.

8. True Code
Dalam True Code, setiap kata diganti dengan kode kata atau angka yang sesuai dengan kuncinya.Mungkin karena banyak kata yang terdapat dalam pesan, sebagai kuncinya dibuatlah buku kode agar seseorang dapat menemukan kata kode yang sesuai dengan maksud pembuat pesan tersebut. Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk memecahkan sebuah kode pesan singkat dengan memakai analisa frekuensi huruf. Inilah sebabnya mengapa memecahkan kode lebih sulit daripada sandi.
Meskipun rumit lagi memerlukan waktu yang lama ternyata banyak negara menggunakan varian kode ini.  Setiap hari diciptakan kode baru untuk melindungi mereka dari analisa frekuensi kata. Varian kode sangat cocok penggunaannya bagi orang kaya dan berkuasa yang ingin mendelegasikan pekerjaannya pada orang lain.

9. The Enigma Code
Kode enigma merupakan sandi tercanggih yang pernah digunakan Jerman dalam Perang Dunia II. Prinsip kerja mesin Enigma mirip dengan mesin ketik dimana setiap huruf yang ditekan akan dimunculkan pada layar. Mesin enigma terdiri dari beberapa roda yang menghubungkan huruf-huruf dengan kabel untuk menyalakan huruf sandi. Roda akan terus berputar selama huruf-huruf diketik, secara kontinyu sandi akan berubah menjadi pesan. Setiap pesan yang dikeluarkan pemimpin Jerman hanya bisa dibaca oleh mesin enigma lain milik mereka secara bersamaan. Bahkan ketika Sekutu memperoleh salinan pesan mereka, mesin enigma yang mereka pakai tidak mampu memecahkan sandi tersebut. Diperlukan ratusan triliun konfigurasi roda untuk memecahkan sandi tersebut. Kode enigma pertama kali dipecahkan oleh kejeniusan seorang bangsa Polandia dan disempurnakan oleh para Jenius bangsa Inggris dengan menggunakan komputer. Pengetahuan bangsa Jerman menggunakan kode enigma memberikan keuntungan vital bagi sekutu dalam perang. Leluhur komputer modern telah dilahirkan sejak pemecahan kode enigma tersebut.

10. Kriptografi Public-Key
Kriptografi Public-Key adalah bentuk sandi modern yang pertama kali ditemukan. Sandi yang bervarian ini memiliki 2 kunci sandi yaitu kunci publik dan privat. Untuk ilustrasi sederhana kita ambil contoh hubungan akses data antara nasabah dan pihak Bank.
Nah, kunci publik akan diberikan  kepada nasabah agar nasabah dapat mengakses data account mereka pada bank tersebut, melakukan pengiriman pesan, dll. Sementara kunci privat dipegang oleh pihak bank untuk  mengakses atau membaca data para nasabah  mereka. Segala bentuk rahasia data nasabah menjadi tanggung jawab mereka.

Sumber : http://aqdienblog.blogspot.com/2012/03/10-jenis-kode-dan-sandi.html
Komentar